Hai, aku tak sedang menyapa
Hanya sampaikan salam penuh berduka
Ku coba meminta jumpa, namun yang ada hanya fana
Ku bilang seribu rindu, namun tak ada satupun temu
Kau fikir aku bodoh ?
Yang bisa kau sulap dengan trik ceroboh
Kau fikir aku sampah ?
Yang bisa disuap dengan sumpah serapah
Tapi aku masih melihatmu layaknya mawar merah
Yang indah & harum dengan wangi merekah
Atau engkau layaknya mawar berduri
Yang liar & perlahan menusuk hati
Aku ingin datang tapi kau kerap meminta pergi
Bukan Cuma sekali, tapi sudah yang kesekian kali
Jika kau meminta lagi, aku memilih untuk angkat kaki
Bukan aku melarikan diri tapi aku masih punya harga diri
Tinggalkan Balasan ke wirawarawiri Batalkan balasan